Peran Guru dan Orang tua di Facebook

Jika anda adalah orang tua atau guru, suka tidak suka, mau tidak mau, rela ataupun terpaksa, anda harus mengenal dan memahami apa sebenarnya facebook itu. Hal ini mengingat, walaupun mungkin anda tidak suka, tapi putra-putri anda yang hidup di era informasi sekarang ini pastilah telah menjadi salah seorang penggunanya. Kalaupun belum, suatu saat mereka tetap akan mengenalnya dan turut menggunakannya. Ingat, perkembangan teknologi sebagai bagian dari perkembangan peradaban manusia tidak akan pernah bisa dibendung dan dihindari. Dan pula, rasanya kurang bijak dan tetap tidak akan efektif andaikan anda memberlakukan larangan menggunakan facebook terhadap putra-putri anda, mengingat banyak pula hal baik dan positif yang bisa diperoleh.

Apa itu Facebook ?

Sebagian besar dari anda tentu sudah tidak asing lagi dengan ‘makhluk’ yang disebut facebook ini. Sebuah jejaring sosial gratis terbesar saat ini yang memiliki ratusan juta pengguna di dalamnya yang tersebar di seluruh dunia. Jika anda belum termasuk salah satu pengguna, maka untuk menggunakan Facebook, Anda cukup mendaftar dengan alamat email Anda, nama, jenis kelamin, tanggal lahir, dan password.

Selanjutnya Anda akan diminta mengisi halaman profil yang telah disediakan, tetapi andapun bisa mengabaikannya. Pertanyaan ini dirancang untuk membantu Anda membuat koneksi dengan orang yang Anda kenal – yang disebut “Teman” – serta hal-hal lain yang Anda suka, seperti buku dan film. Anda juga memiliki pilihan untuk meng-upload foto diri Anda. Namun pada kenyataannya, informasi profil ini bisa saja dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggungjawab untuk melakukan sesuatu kejahatan. Dan inilah yang menjadikannya rentan bagi putra-putri anda. Untuk itu, sebaiknya informasi profil abaikan saja atau jangan diisi dengan benar.

Facebook tidak seharusnya digunakan oleh orang-orang yang berusia di bawah 13 tahun, tapi tentu saja, anak-anak dibawah usia itupun bisa menggunakan facebook jika memasukan tahun lahir yang lebih tua. Dan, alangkah bijaknya jika putra-putri anda jangan dulu diijinkan menggunakan facebook sebelum batasan usia tersebut terpenuhi.

Selain menampilkan informasi profil Anda dan sejenisnya, melalui Facebook Andapun bisa melakukan banyak hal lain, seperti menulis “update status” yang memberitahu orang lain di mana Anda berada dan apa yang Anda lakukan, bermain game, chatting dengan orang lain, mengomentari halaman orang lain (disebut “dinding” mereka), dan banyak lainnya lagi. Anda tidak selalu memerlukan komputer untuk mengakses Facebook, karena andapun bisa meng-update status anda menggunakan HP.

Facebook adalah tempat dimana remaja kita berhubungan

Hampir semua anak remaja menyukai Facebook. Sayangnya, kita sering juga mendengar banyak hal negatif tentang itu. Tentu saja, Facebook bisa menjadi ajang memasang foto seksi, foto remaja mabuk, cyberbullying, dan bahkan pertengkaran yang berujung pada permusuhan hingga ke dunia nyata. Tapi sisi positifnya Facebook juga dapat menjadi sebuah media yang bagus bagi remaja untuk tetap berhubungan dengan teman-temannya dan menampilkan minat mereka, dan bergembira tentunya.

Mengapa hal ini penting ?

Remaja kadang merasa memiliki banyak tekanan sosial, dan dengan menggunakan Facebook secara bertanggung jawab, media tersebut bisa menjadi alat yang berguna dan menyenangkan bagi remaja untuk tetap berhubungan dengan teman-temannya. Tapi di sisi lain mereka bisa menjadi kejam dan akan menggunakan hal apapun yang mereka miliki untuk menyakiti, mempermalukan, atau melecehkan satu sama lain melalui Facebook tersebut.

Orangtua sudah sering mendengar cerita tentang remaja yang menyalahgunakan Facebook, dan menjadi prihatin bahwa anak-anak mereka bisa terjebak dalam masalah yang berasal dari ‘drama’ di Facebook. Yang penting diketahui orangtua adalah bahwa bukan situsnya yang bermasalah, tetapi cara menggunakannya. Itu sebabnya berbicara dengan remaja Anda tentang perilaku online yang bertanggung jawab adalah sangat penting.